NAMA : TRI
AGUSTININGSIH (156148) KELAS : BINA 2015 B/ 202
RESUM KOMPOSISI
A.
Pengantar
dan Peristilahan
·
Menurut Chaer (2008 : 209) komposisi adalah
proses penggabungan dasar dengan dasar (biasanya berupa akar maupun bentuk
berimbuhan) untuk mewadahi suatu “konsep” yang belum tertampung dalam sebuah
kata. Contoh : kata rumah untuk
mewadahi ‘bangunan tempat tinggal’,
namun dalam kehidupan ada konsep ‘bangunan
tempat menggadaikan’, maka terbentuklah komposisi ‘rumah gadai’.
·
Menurut Sumadi (2010:132) mengemukakan bahwa
pemajemukan atau komposisi adalah proses pembentukan kata dengan cara
menggabungkan bentuk dasar yang satu dengan bentuk dasar yang lain dan gabungan
itu menimbulkan makna baru yang menyimpang dari makna konvensional setiap
bentuk dasarnya. (Sumadi. 2010. Morfologi Bahasa Indonesia. Malang: UM Press).
·
Menurut Masnur Muslich (2008:57), yaitu
peristiwa bergabungnya dua morfem dasar atau lebih secara padu dan menimbulkan
arti yang relatif baru. (Muslich, Masnur. 2008. Tata Bentuk Bahasa Indonesia : Kajian ke
Arah Tata bahasa Deskriptif. Jakarta: Bumi Aksara).
·
Kesimpulannya bahwa komposisi adalah proses
pembentukan kata dengan cara menggabungkan bentuk dasar yang satu dengan bentuk
dasar yang lain sehingga menghasilkan kata majemuk yang memiliki makna.
B.
Macam-Macam
Komposisi
Menurut (Abdul
Chaer, 2008 : 216-225) dalam buku Morfologi Bahasa Indonesia ada 3 macam yaitu
:
1. Komposisi
Nominal adalah komposisi yang pada satuan klausa berkategori nomina. Misalnya :Kakek nenek pergi berlebaran.
Mereka memakai baju baru.
·
Macam-Macam
Komposisi Nominal
a)
Komposisi
Nominal Bermakna Gramatikal
Makna gramatikal adalah makna yang muncul dalam proses
penggabungan dasar dengan dasar dalam pembentukan sebuah komposisi. Makna
gramatikal yang muncul dalam proses pembentukan komposisi nominal antara lain
adalah makna yang menyatakan :
1.
|
‘gabungan biasa’, sehingga di
antara kedua unsurnya dapat disisipkan kata dan.
|
Makna gramatikalnya yaitu :
a. (+
pasangan antonim relasional).
b. (+
anggota dari satu medan makna).
|
Contoh :
a. Ayah
ibu, guru murid dan suami istri.
b. Topan
badai, sawah lading dan ayam itik.
|
2.
|
‘bagian’ sehingga di antara kedua
unsurnya dapat disisipkan kata dari.
|
Makna gramatikal ‘bagian’ terjadi
apabila unsur pertama memiliki komponen makna (+ keseluruhan yang mencangkup
unsur pertama).
|
Contoh :
·
Awal tahun, pagi hari, suku bangsa, ujung
jalan dan pangkal paha.
|
3.
|
‘kepunyaan atau pemiliki’,
sehingga di antara kedua unsurnya dapat disisipkan kata milik.
|
Makna gramatikalnya akan terjadi
apabila unsur pertama memiliki komponen makna (+ benda termilik) dan unsur
kedua memiliki komponen makna (+ insane) (+ yang diinsankan) atau (+
pemilik).
|
Contoh :
·
Mobil direkdur, putri raja, sepatu adik, dan
tongkat kakek.
|
4.
|
‘asal bahan’, sehingga di antara
kedua unsurnya dapat disisipkan kata terbuat
dari.
|
Makna gramatikalnya terjadi
apabila unsur pertamanya memiliki komponen makna (+ bahan pembuat unsur
pertama).
|
Misalnya :
·
Sate ayam, kursi rotan, uang, logam, lemari
besi, jendela kaca, dan cincin emas.
|
5.
|
‘asal tempat’, sehingga di antara
kedua unsurnya dapat disisipkan kata berasal
dari.
|
Makna gramatikalnya dapat terjadi
apabila unsur kedua memiliki makna (+ tempat berasalnya unsur pertama).
|
Misalnya :
·
Jeruk bali, lenong betawi, dodol garut, putri
solo, dan soto Madura.
|
b)
Komposisi
Nominal Bermakna Idiomatik
Komposisi bermakna Idiomatik ada 2 macam yaitu idiom
penuh dan idiom sebagian.
1.
|
Idiom Penuh
|
seluruh komposisi itu memiliki
makna yang tidak dapat diprediksi secara leksikal maupun gramatikal.
|
Misalnya :
·
Orang tua, dalam arti ‘ayah ibu’.
·
Daun muda, dalam arti ‘wanita remaja’.
|
2.
|
Idiom Sebagian
|
salah satu unsurnya masih
memiliki makna leksikalnya.
|
Misalnya :
·
Gaji buta
·
Koran kuning
|
c)
Komposisi
Nominal Metaforis
Ada sejumlah komposisi nominal yang salah satu
unsurnya digunakan secara metaforis, yakni dengan mengambil salah satu komponen
makna yang dimiliki oleh unsur tersebut.Umpamanya unsur kaki pada komposisi kaki
gunung diberi makna metafosris dari komponen makna kaki yaitu (+ terletak pada bagian bawah).Sedangkan pada komposisi kaki meja diberi makna metaforis dari
komponen makna kaki yaitu (+
penunjang berdirinya tubuh).
Contoh :
·
Kaki mobil
·
Catatan kaki
·
Kepala surat
·
Kepala paku
|
·
Mulut botol
·
Daun telinga
·
Daun jendela
·
Mulut goa
|
d)
Komposisi
Nominal Nama dan Istilah
Sebagai nama atau istilah komposisi ini tidak bermakna
gramatikal, tidak bermakna idiomatik, juga tidak bermakna metaforis.
Contoh :
·
Jalan Jagorawi
·
Kampung Bali
·
Jakarta Timur
·
Abdul Rahman
·
Kota Bekasi
|
·
Buku ajar
·
Suku cadang
·
Bapak angkat
·
Lepas landas
·
Polisi tidur
|
e)
Komposisi
Nominal dengan ‘Adverbia
Ada sejumlah komposisi nominal yang dibentuk dari
kelas adverbial dan kelas nominal.Makna komposisi jenis ini ditentukan oleh
makna “leksikal” dari kata adverbial itu.Adverbia yang mendampingi nomina
adalah adverbia yang menyatakan negasi kata bukan,
tiada, dan tanpa.Sedangkan adverbia yang menyatakan jumlah kata beberapa, sedikit, banyak, jarang, dan
kurang.
Contoh :
adverbia yang menyatakan negasi
|
adverbia yang menyatakan jumlah
|
·
Bukan anjing
·
Tiada air
·
Tanpa uang
|
·
Banyak hujan
·
Beberapa siswa
·
Sedikit garam
|
2. Komposisi
Verbal adalah komposisi yang pada satuan klausa berkategori verbal. Misalnya :
Mereka menyanyimenari sepanjang
malam.
Dia datang
menghadap kepala sekolah.
·
Macam-Macam
Komposisi Verbal
a)
Komposisi
Nominal Bermakna Gramatikal
1.
|
‘gabungan biasa’, sehingga di
antara kedua unsurnya dapat disisipkan kata dan.
|
Makna gramatikalnya yaitu :
a. Kedua unsurnya memiliki makna yang sama,
sebagai dua buah kata bersinonim.
b. Kedua
unsurnya merupakan anggota dari satu medan makna.
c. Kedua
unsurnya merupakan pasangan berantonim.
|
Contoh :
a.
Bimbang ragu, bujuk rayu, dan caci maki.
b.
Belajar mengajar, tanya jawab, dan baca tulis.
c.
Jual beli, pulang pergi, dan bongkar pasang.
|
2.
|
‘gabungan mempertentangkan’
sehingga di antara kedua unsurnya dapat disisipkan kata atau.
|
Makna gramatikal dapat diperoleh
apabila kedua unsurnya merupakan pasangan berantonim.
|
Contoh :
·
Gerak diam, maju mundur, bongkar pasang, dan
jual beli.
|
3.
|
‘sambil’, sehingga di antara
kedua unsurnya dapat disisipkan katasambil.
|
Makna gramatikalnya dapat
diperoleh apabila kedua unsur itu merupakan dua tindakan yang dapat dilakukan
bersamaan,hanya unsur pertama harus memiliki komponen makna (+ gerak),
sedangkan unsur kedua memiliki komponen makna (+ tindakan) dan (- gerak).
|
Contoh :
·
Datang membawa, datang menangis, duduk
bersiul, dan lari tertawa-tawa.
|
4.
|
‘lalu’, sehingga di antara kedua
unsurnya dapat disisipkan katalalu.
|
Makna gramatikalnya terjadi
apabila unsur pertamanya memiliki komponen makna (+ tindakan) dan (+ gerak)
dan unsur kedua memiliki komponen makna (+ tindakan) dan (- gerak).
|
Misalnya :
·
Datang berteriak-teriak, pulang menangis, dan
menerkam menggigit.
|
5.
|
‘untuk’, sehingga di antara kedua
unsurnya dapat disisipkan kata untuk.
|
Makna gramatikalnya terjadi
apabila unsur pertamanya memiliki komponen makna (+ tindakan) dan (+ gerak)
dan unsur kedua memiliki komponen makna (+ tindakan) dan (+ sasaran).
|
Misalnya :
·
Pergi membayar (pajak), lari bersembunyi, dan
duduk berunding.
|
b)
Komposisi
Verbal Bermakna Idiomatikal
Ada sejumlah komposisi verbal yang bermakna
idiomatical yaitu makna yang tidak dapat ditelusuri atau diprediksi baik secara
leksikal maupun secara gramatikal.Misalnya :makan
garam dalam arti ‘pengalaman’.
Contoh daftar yang termasuk makna idiomatikal, makna
gramatikal, dan makna polisemi.
·
Makan tempe

Makan kacang
Mengambil uang bermakna
gramatikal
Menjual sepatu
Mengambil pensil
·
Makan tangan

Mengambil muka
Menjual diri bermakna
idiomatikal
Makan kerawat
Menjual aksi
·
Makan ongkos

·
Makan diri
·
Mengambil istri bermakna
polisemi
·
Menjual paksa
·
Menjual semua
c)
Komposisi
Verbal dengan Adverbia
Verba sebagai pengisi fungsi predikat dalam sebuah
klausa seringkali didampingi oleh sebuah adverbial atau lebih.
Contoh :
·
Tidak makan
·
Harus datang
·
Pasti belum datang
·
Belum pasti datang
·
Sudah tidak akan makan
·
Boleh jadi tidak akan datang
|
3. Komposisi
Ajektival adalah komposisi yang pada satuan klausa, berkategori ajektiv.
Misalnya :Gadis yang cantik molek itu
duduk termenung.
Kaya miskin
di hadapan Allah sama saja.
·
Macam-Macam
Komposisi Ajektival
a)
Komposisi
Ajektival Bermakna Gramatikal
1.
|
‘gabungan biasa’, sehingga di
antara kedua unsurnya dapat disisipkan kata dan.
|
Makna gramatikalnya yaitu :
a. Memiliki
komponen makna yang sama sebagai pasangan bersinonim.
b. Memiliki
komponen makna yang berkenalikan sebagai pasangan berantonim atau beroposisi.
c. Memiliki
komponen makna yang sejalan atau tidak bertentangan.
|
Contoh :
a.
Segar bugar, tua renta, kering mersik, dan
cantik molek.
b.
Besar kecil, baik buruk, desa kota.
c.
Tinggi kurus, bulat panjang, gemuk pendek.
|
2.
|
‘alternatif pilihan’ sehingga di
antara kedua unsurnya dapat disisipkan kata atau.
|
Makna gramatikal dapat terjadi
apabila kedua unsurnya memiliki komponen makna yang bertentangan sebagai pasangan
berantonim.
|
Contoh :
·
Buruk baik, panjang pendek, tua muda, dan kaya
miskin.
|
3.
|
‘seperti’, sehingga di antara
kedua unsurnya dapat disisipkan kata seperti.
|
Makna gramatikalnya dapat
diperoleh apabila unsur pertama memiliki komponen makna (+ warna) sedangkan
unsur kedua memiliki komponen makna (+ benda berwarna).
|
Contoh :
·
Biru laut, kuning gading, dan kuning emas.
|
b)
Komposisi
Ajektival Bermakna Idiomatikal
Komposisi Ajektival bermakna idiomatical yakni makna
yang tidak dapat diprediksi secara leksikal maupun gramatikal.
Misalnya : panjang usus dalam arti ‘sabar’.
Tinggi rezeki dalam arti ‘sukar mendapat rezeki’.
Keras kepala adalam arti ‘tidak mau menurut nasihat’.
c)
Komposisi
Ajektival dengan Adverbial
Ada dua macam adverbial yang mendampingi ajektiva
untuk membentuk komposisi ajektival yaitu :
·
Adverbia negasi : tidak.
Misalnya : tidak bagus, tidak cantik, tidak lurus.
·
Adverbia derajat : agak, sama, kurang, sangat,
dan sekali.
Misalnya : agak tinggi, sama baik, kurang bagus, dan
tua sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar