NAMA : TRI
AGUSTININGSIH
NIM :
156148
KELAS : BINA
2015/ 202
RESUM MORFOLOGI
HAKIKAT MORFOLOGI DAN MORFEM
1.
Hakikat
Morfologi
Morfologi
adalah cabang linguistik yang mengidentifikasi satuan-satuan dasar bahasa
sebagai satuan gramatikal. Morfologi mempelajari seluk-beluk bentuk kata serta
pengaruh perubahan-perubahan bentuk kata terhadap golongan dan arti
kata. Atau dengan kata lain dapat dikatakan bahwa morfologi
mempelajari seluk-beluk bentuk kata serta fungsi perubahan-perubahan bentuk
kata itu, baik fungsi gramatik maupun fungsi semantik (Ramlan,1987:19). Berbeda
dengan Kridalaksana, 1993: 51 menurutnya Morfologi adalah bidang linguistik
yang mempelajari morfem dan kombinasi-kombinasinya; bagian dari struktur bahasa
yang mencakup kata dan bagian-bagian kata yakni morfem. Sedangkan menurut
Keraf, 1984: 51 Morfologi adalah bagian dari tatabahasa yang membicarakan
bentuk kata. Jadi dapat disimpulkan bahwa Morfologi adalah ilmu yang
mempelajari bentuk – bentuk kata.
2.
Morfem
Morfem
berasal dari kata “morphe” yang berarti bentuk kata dan “ema” yang berarti
membedakan arti. Jadi sederhananya, morfem itu suatu bentuk terkecil yang dapat
membedakan arti. Dengan kata terkecil berarti “satuan” itu dapat dianalisis
menjadi lebih kecil lagi tanpa merusak maknanya. Menurut Chaer, 1994: 146 Morfem
adalah satuan gramatikal terkecil yang mempunyai makna. Sedangkan morfem yang
dikemukakan oleh Ramlan, 1983 : 26 adalah satuan gramatik paling
kecil yang tidak mempunyai satuan lain selain unsurnya. Jadi dapat disimpulkan
bahwa morfem adalah satuan bahasa terkecil yang memiliki makna. Contoh :
bentuk berpakaian dapat dianalisis kedalam satuan-satuan terkecil menjadi
{ber-}, {pakai}, dan {-an}. Dimana {ber-} adalah morfem prefix, {pakai} adalah
morfem dasar, dan {-an} adalah morfem sufiks yang mana ketiganya memiliki makna
sedangkan morfem {ber-} dan morfem
{-an}
memiliki makna gramatikal dan morfem {pakai} memiliki makna leksikal.
Ada ruang
lingkup morfologi yaitu mencangkup :
a.
Identifikasi
Morfem
Ada tujuh
prinsip yang saling melengkapi untuk memudahkan pengenalan morfem (Abdul Chaer,
2008:13-15), yakni sebagai berikut:
1.Dua bentuk
yang sama atau lebih memiliki makna yang sama merupakan sebuah morfem.
Umpamanya kata bulan pada ketiga kalimat berikut adalah sebuah morfem yang
sama.
Ø Bulan
depan dia akan menikah
Ø Sudah
tiga bulan dia belum bayar uang SPP
Ø Bulan
November lamanya 30 hari
2. Dua
bentuk yang sama atau lebih bila memiliki makna yang berbeda merupakan dua
morfem yang berbeda. Misalnya kata bunga pada kedua kalimat berikut adalah dua
buah morfem yang berbeda.
Ø Bank
Indonesia memberi bunga 5 persen per tahun
Ø Dia
datang membawa seikat bunga
3.Dua ban duah
bentuk yang berbeda, tetapi memiliki makna yang sama, merupakan dua morfem yang
berbeda. Umpamanya, kata Ayah dan Bapak pada kedua
kalimat berikut adalah dua morfem yang berbeda.
Ø Ayah pergi
ke Medan
Ø Bapak
baru pulang dari Medan
4.Bentuk-bentuk
yang mirip (berbeda sedikit) tetapi maknanya sama adalah sebuah morfem yang
sama, asal perbedaan bentuk itu dapat dijelaskan secara fonologis. Umpamanya
bentuk-bentuk seperti me-, mem-, men-, meny-, meng-, dan menge- pada
kata-kata berikut adalah morfem yang sama.
Æ
melihat
Æ
membina
Æ
mendengar
Æ
menyusul
Æ
mengambil
Æ
mengecat
5. Bentuk
yang hanya muncul dengan pasangan satu-satunya adalah juga sebuah morfem.
Umpamanya bentuk renta pada konstruksi tua renta, dan bentuk kuyup pada
konstruksi basah kuyup adalah morfem juga. Contoh lain, bentuk bugar pada segar
bugar, dan bentuk mersik pada kering mersik.
6. Bentuk
yang muncul berulang-ulang pada satuan yang lebih besar apabila memiliki makna
yang sama merupakan morfem yang sama. Misalnya bentuk baca pada
kata-kata berikut adalah sebuah morfem yang sama.
Æ
membaca
Æ
pembaca
Æ
pembacaan
Æ
bacaan
Æ
terbaca
Æ
keterbacaan
7. Bentuk
yang muncul berulang-ulang pada satuan yang lebih besar (klausa, kalimat)
apabila maknanya berbeda secara polisemi, merupakan morfem yang sama.
Ø Ibu
menjadi kepala sekolah di sana
Ø Kepala
jarum itu terbuat dari plastik
b.
Alomorf
dan Morf
Morf dan alomorf adalah dua buah nama untuk sebuah bentuk
yang sama. Morf adalah nama untuk sebuah bentuk yang belum diketahui statusnya
sedangkan alomorf adalah nama untuk bentuk tersebut kalau sudah diketahui
statusnya. Atau biasa
dikatakan bahwa anggota satu morfem yang wujudnya berbeda, tetapi yang
mempunyai fungsi dan makna yang sama dinamakan alomorf. Dengan kata lain
alomorf adalah perwujudan konkret (di dalam penuturan) dari sebuah morfem. Jadi
setiap morfem tentu mempunyai alomorf, entah satu, dua, atau enam buah.
Misalnya, morfem {ber-} memiliki bentuk alomorf yaitu ber-,
be-, dan bel-
Morfem
|
Alomorf
|
Contoh
|
ber-
|
ber-
be-
bel
|
bertemu, berdoa
beternak, bekerja
belajar
|
Morfem
{me-} memiliki enam buah alomorf :
Morfem
|
Alomorf
|
Contoh
|
me-
|
me-
mem-
men-
meny-
meng-
menge-
|
melihat, merawat
membaca, membawa
menduga, mendengar
menyisir, menyusul
menggali, mengebor
mengecat, mengetik
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar